Minggu, 22 Mei 2011

Berwisata ke Bandung Selatan

Berwisata di Bandung Selatan


Ada beberapa objek wisata yang layak untuk dikunjungi di Bandung Selatan, salah satunya objek wisata Kawah Putih dan Situ Patenggang. Jarak yang dibutuhkan dari kota Bandung cukup jauh yaitu sekitar 2,5 jam, jadi disarankan jika mengunjungi tempat tersebut lebih baik ke beberapa tempat sekaligus agar perjalannan lebih efisien.
Kawah Putih
Teletak di daerah Ciwidey yang mempunyai panorama indah dan udara yang cukup dingin. Di atas gunung terdapat hamparan pasir berwarna putih dan di tengahnya terdapat sebuah danau berwarna hijau yang mempunyai pemandanga yang cukup kontras antara warna pasir dan danaunya. Menurut cerita tempat ini dulunya ditemukan oleh orang berkebangsaan Belanda Dr. Franz Wilhelm Junghuh. Karena rasa penasarannya tentang cerita penduduk sekitar yang menyebutkan bahwa Gunung Patuha tersebut angker karena tempat tinggal jin-nin dan mahluk halus. Sehingga tidak ada binatang yang lewat bahkan burung yang melintas di atasnya pun bisa mati. Ternyata di temukan sebuah danau yang didalamnya terdapat semburan belerang dan binatang tidak suka dengan baunya.
Objek wisata Kawah Putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggiannya mencapai 2.386 meter yang dari kawah Gunung Patuha inilah yang dijadikan objek wisata menarik dnegan nama Kawah Putih.
Harga tiket masuknya cukup murah yaitu Rp 3500/org dan Rp 3000/mobil. Untuk lebih dekat ke kawah gunung kita dapat menuruni tangga setelah perkir kendaraan. Kaeah putih yang terdiri belerang merukan alasan mengapa ini disebut kawah putih. Kawasan tanahnya tidak rata sehingga menyerupai gundukan-gundukan tanah. Air tanah yang berwarna hijau juga menarik perhatian. Di sekelilingnya terdapat pegunungan yang sebagian daun pohonnya sudah kering. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari namun terkadang asap dari belerang menghalangi pandangan dan airnya menimbukn bau belerang.
Kawah ini akan memberikan sensasi berbeda, kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan kering turut menciptakan suasana yang bebeda. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempapt faforit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding.
Namun sayangnya di tempat ini yidak disediakan fasilitas yang lengkap, hanya sekedar pemandangan yang ada. Sehatusnya tempat ini menjadi tempat pariwisata yang menarik jika dikelola serius oleh pemerintah daera setempat.
Situ Patenggang
Dari Kawah Putih kita dapat meneruskan perjalanan menuju Situ Patenggang. Taman wisata ini mempunyai luas 17 ha dan luas danaunya 4,8 ha. Dikarenakan fasilitas yang ada lebih lengkap, taman wisata ini menjadi lebuh ramai dibandingkan Kawah Putih. Menjadikan tiket masuk taman wisata ini lebih mahal dibandingkan dengan Kawah Putih.
Sutu Patenggang berasal dari bahasa Sunda, “Pateangan-tangan” yang artinya saling mencari. Dikisahkan dulu ada sepasang sjoli yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencintai. Mereka berpisah sekian lama dan saling mencari akhirnya ereka bertemu di tempat yang dinamakan Batu Cinta. Dewi Rengganis pun minta dibuatkan dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Pulau itulah yang sekarang menjadi sebuah pulai berbentuk hati (pulau Asmara/ pulau Sasaka).
Kabarnya, pasangan yang mengelilingi pulau Asmara dan singgah ke Batu Cinta akan mendapatkan cinta abadi seperti pasangan tersebut. Terkadang, penyewa perahu menceritakan bahwa Pulau Asmara tersebut angker, dan hanya boleh dikunjingi oleh pengunjung yang sudah mendapat ijin dan ditemani oleh sang juru kunci.
Sayangnya, banyak sekali tnagan-tangan jahil yang meninggalkan coretan-coretan di tempat-tempat wisata yang indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar