Selasa, 24 Mei 2011

Tugas III : Analisis Iklan

Analisis Bahasa iklan

Bahasa, adalah sesuatu yang tak pernah lepas dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti.
Sebuah iklan memiliki teks yang mengandung informasi tentang produk yang diiklankan, baik berupa nama produk ataupun nama dari perusahaan yang memproduksi. Sedangkan teks digunakan untuk menarik perhatian pembaca.
Iklan sendiri dapat dijumpai setiap saat dan di manapun manusia berada. Perkembangan media informatika semakin membuat iklan menjadi lebih bervariasi. Hampir setiap hari manusia disajikan berbagai iklan baik itu di majalah, koran, televisi, radio, internet, bahkan di sepanjang jalan iklan dapat dijumpai. Iklan sendiri dianggap sebagai media yang cukup efektif dalam menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.
Monle Lee dan Carla Johnson mendefinisikan iklan sebagai sebuah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum ( 2004:3). dari sini jelas bahwa iklan merupakan media komunikasi massa.
Ada beragam gaya bahasa yang digunakan oleh berbagai produk iklan, antara lain:
a)Smile
b)Metafora
c)Sinekdoki
d)Personifikasi
e)Hiperbola
f)Pleonasme
g)Paradoks
h)Anafora
i)Klimaks dll
ada
persaingan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen membuat para oprator seluler harus menggunakan bahasa yang kreatif untuk menarik perhatian konsumen. Seperti oprator XL dalam iklannya menggunakan gaya bahasa anafora.Yang dimaksud dengan gaya bahasa anafora adalah pengulangan kata-kata atau kalimat-kalimat yang berurutan untuk memperoleh efek tertentu.
Hal tersebut dapat kita lihat dalam kalimat “cowok ganteng berkumis tipis. Pake XL beneran gratis.” dan “Justin Bieber ngamen di bis. Smsan pake XL beneran gratis.”
ini di muksudkan agar masyarakat yang melihat dan mendengar iklan tersebut tertarik dengan kata-kata “pake XL beneran grati”. Dan beralih menggunakan oprator tersebut sebagai kartu oprator seluler mereka.


refrensi dari berbagai sumber

Minggu, 22 Mei 2011

Bir ala Jakarta Tempo Dulu




Bir Pletok sebenarnya adalah minuman khas Jakarta. Walaupun terdapat kata bir pada judul minuman ini, tapi Bir Pletok tidak mengandung alkohol sama sekali, jadi anda tidak perlu khawatir untuk menikmati minuman ini.

Tidak perlu bahan-bahan yang mahal untuk menikmati sebuah minuman, Bir Pletok ini hanya terdiri dari air jahe, gula merah, dan terakhir yang tidak boleh ketinggalan adalah ice cream vanila. Minuman ini pasti cocok menjadi pilihan bagi anda, apalagi pada saat cuaca panas saat ini, pasti rasanya segar sekali.

Anda dapat menemukan minuman ini di Jl. Suadaya No.22, samping Polsek Kalimalang Duren Sawit atau “Taman Jajan” Jl. Arafuru No.1 Kav AL Pondok Bambu.

Prambanan, Candi Hindu Tercantik di Indonesia






Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun sekitar abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47m, berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, yaitu menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17km dari pusat Kota Yogyakarta.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Dan sampai sekarang arca patung Roro Jonggrang masih ada di Candi Prambaan dan Raden Bandung Bondowoso mengutuk para gadis di sekitar Prambanan menjadi perawan kasep (perawan tua) karena telah membantu Puteri Roro Jonggrang. Dan menurut kepercayaan orang dahulu bahwa pacaran di Candi Prambanan akan putus cintanya.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu dan menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah, bangunannya paling tinggi dan menemukan 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, hanya akan mempunyai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.
Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
Prambanan juga memliki relief candi yang memuat kisah Ramayan. Menurut para ahli relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agam Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, keserasian, dan keserasian lingkungan. Di Prambanan pohon Kapataru digamabrkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.
Seperti Garuda, Kalpataru juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.
Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa.

Berwisata dan Belajar Sejarah di Monas

Berwisata dan Belajar Sejarah di Monas


Monumen Nasional atau yang lebih kita kenal Monas merupakan icon kota Jakarta, yang terletak di pusat kota. Selain sebagai tempat wisata, ternyata Monas juga dapat menjadi pusat pendidikan yag menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Monas dibangun pada bulan Agustus 1959, diresmikan oleh Presiden Soekarno 17 Agustus 1961 dan dibukan untuk umum 12 Juli 1975. . Keseluruhan bangunannya dirancang oleh arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Wilayah taman hutan kota dulunya dikenal dengan Lapangan Gambir. Kemudian berubah beberapa kali jadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas kemudian menjadi Taman Monas.
Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni, dilapisi oleh marmer.
• Lidah Api
Di puncaknya terdapat cawan yang atasnya terdapat lidah api dari perunggu tingginya 17 m berdiameter 6 m dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg, terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

• Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk bisa sampai di atasnya dapat menggunakan lift. Dari pelataran puncak, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat atau Laut Jawa dan Kepulauan Seribu.
• Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah 17 m. Di sini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.
• Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya sekitar 8 m. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Di keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang hingga G30S PKI. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan Jakarta.
Taman Monas
Taman Monas adalah sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah. Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini atau pun berolahraga di sini bersama teman maupun keluarga.
Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari yang sangat menarik disaksikan di malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan, ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.
Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, di taman ini disediakan batu-batuan yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi dan beberapa lapangan futsal dan basket. Jika lelah berjalan di taman seluas 80 hektar, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi dan terbuka secara gratis untuk umum.
Monas bisa menjadi salah satu tempat wisata bersama keluarga dan mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Dan menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan. Jam bukanya jam 9.00 - 16.00.

Berwisata ke Kebun Binatang

Kebun Binatang Ragunan


Pada tahun 1864 didirikanlah kebun binatang yag bernama “Planten En Dierentuin” di Cikini, Jakarta Pusat dengan luas sekitar 10 hektar.. Kebun binatang tersebut dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna di Jakarta (Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia).
Pada tahun 1949 namanya di ubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Lalu pada tahun 1964, kebun binatang tersebut dipindah ke Raguna , Pasar Minggu. Hal ini dikarena areanya terlalu kecildan tidak cocok untuk penangkaran satwa, maka dicari tempat baru yang lebih luas. Dan pada 22 juni 1966 kebun binatang ini dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta dengan nama Taman Margasatwa Raguan. Kemudian diubah lagi mananya menjadi Kebun Binatang Ragunan.
Kebun binatang ragunan dirancang sebagai kebun binatang terbuka. Dengan koleksi satwanya lebih dari 4000 ekor, terdiri dari 295 jenis, setiap satwa ditangkarkan dalam kandang menurut habitat aslinya, seperti harimau puti, harimau Sumatra, orangutan, komodo, ular phyton dan beberapa jenis burung seperti, kaka tua, bayan, kasuari, dan jenis-jenis satwa lainnya. Sekitar 90% satwa di kebun binatang ragunan adalah satwa asli Indonesia di kebun binatang yang luasnya mencapai 140 hektar. Selain itu terdapat sekitar 50.00 pohon rindang dan telaga yang cukup luas sehingga udara di sekitar menjadi sejuk, segar, dan teduh.
Terdapat juga atraksi-atraksi khusus untuk anak-anak, seperti kebun binatang untuk anak-anak dan taman bermain. Pada hari minggu atau hari-hari libur lainnya, kebun binatang ini bertambah ramai. Karena pada hari tersebut anak-anak dapat menunggang gajah, menunggang unta, naik delaman dan perahu. Dan pada hari-hari biasa kita juga dapat menonton orangutan-orangutan yang mengelilingi kebun binatang setiap hari dengan menggunakan delman.
Kebun binatang ini terletak di Jl. R.M Harsono no. 1 Ragunan, Jakarta Selatan. Harga tiket mauknya pun cukup tejangkau, yaitu sekitar Rp 4.000. sedangkan untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun tidak di kenakan biaya.

Berwisata ke Bandung Selatan

Berwisata di Bandung Selatan


Ada beberapa objek wisata yang layak untuk dikunjungi di Bandung Selatan, salah satunya objek wisata Kawah Putih dan Situ Patenggang. Jarak yang dibutuhkan dari kota Bandung cukup jauh yaitu sekitar 2,5 jam, jadi disarankan jika mengunjungi tempat tersebut lebih baik ke beberapa tempat sekaligus agar perjalannan lebih efisien.
Kawah Putih
Teletak di daerah Ciwidey yang mempunyai panorama indah dan udara yang cukup dingin. Di atas gunung terdapat hamparan pasir berwarna putih dan di tengahnya terdapat sebuah danau berwarna hijau yang mempunyai pemandanga yang cukup kontras antara warna pasir dan danaunya. Menurut cerita tempat ini dulunya ditemukan oleh orang berkebangsaan Belanda Dr. Franz Wilhelm Junghuh. Karena rasa penasarannya tentang cerita penduduk sekitar yang menyebutkan bahwa Gunung Patuha tersebut angker karena tempat tinggal jin-nin dan mahluk halus. Sehingga tidak ada binatang yang lewat bahkan burung yang melintas di atasnya pun bisa mati. Ternyata di temukan sebuah danau yang didalamnya terdapat semburan belerang dan binatang tidak suka dengan baunya.
Objek wisata Kawah Putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggiannya mencapai 2.386 meter yang dari kawah Gunung Patuha inilah yang dijadikan objek wisata menarik dnegan nama Kawah Putih.
Harga tiket masuknya cukup murah yaitu Rp 3500/org dan Rp 3000/mobil. Untuk lebih dekat ke kawah gunung kita dapat menuruni tangga setelah perkir kendaraan. Kaeah putih yang terdiri belerang merukan alasan mengapa ini disebut kawah putih. Kawasan tanahnya tidak rata sehingga menyerupai gundukan-gundukan tanah. Air tanah yang berwarna hijau juga menarik perhatian. Di sekelilingnya terdapat pegunungan yang sebagian daun pohonnya sudah kering. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari namun terkadang asap dari belerang menghalangi pandangan dan airnya menimbukn bau belerang.
Kawah ini akan memberikan sensasi berbeda, kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan kering turut menciptakan suasana yang bebeda. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempapt faforit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding.
Namun sayangnya di tempat ini yidak disediakan fasilitas yang lengkap, hanya sekedar pemandangan yang ada. Sehatusnya tempat ini menjadi tempat pariwisata yang menarik jika dikelola serius oleh pemerintah daera setempat.
Situ Patenggang
Dari Kawah Putih kita dapat meneruskan perjalanan menuju Situ Patenggang. Taman wisata ini mempunyai luas 17 ha dan luas danaunya 4,8 ha. Dikarenakan fasilitas yang ada lebih lengkap, taman wisata ini menjadi lebuh ramai dibandingkan Kawah Putih. Menjadikan tiket masuk taman wisata ini lebih mahal dibandingkan dengan Kawah Putih.
Sutu Patenggang berasal dari bahasa Sunda, “Pateangan-tangan” yang artinya saling mencari. Dikisahkan dulu ada sepasang sjoli yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencintai. Mereka berpisah sekian lama dan saling mencari akhirnya ereka bertemu di tempat yang dinamakan Batu Cinta. Dewi Rengganis pun minta dibuatkan dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Pulau itulah yang sekarang menjadi sebuah pulai berbentuk hati (pulau Asmara/ pulau Sasaka).
Kabarnya, pasangan yang mengelilingi pulau Asmara dan singgah ke Batu Cinta akan mendapatkan cinta abadi seperti pasangan tersebut. Terkadang, penyewa perahu menceritakan bahwa Pulau Asmara tersebut angker, dan hanya boleh dikunjingi oleh pengunjung yang sudah mendapat ijin dan ditemani oleh sang juru kunci.
Sayangnya, banyak sekali tnagan-tangan jahil yang meninggalkan coretan-coretan di tempat-tempat wisata yang indah ini.

Teori Penulisan Bahasa Iklan

Teori Penulisan Bahasa Iklan


Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau took yang dijalankan dengan konpensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk menganbil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Iklan yang memiliki daya tarik termasuk iklan yang berguna untuk memancing tanggapan (respons) dari konsumen. Supaya berdaya tarik maka materi iklan diterjemahkan dalam eksekusi iklan. Dalam hal ini, kategori yang dipakai rasional dan emosional, atau kombinasi keduanya.

Sebuah produk atau jasa wajib memposisikan diri untuk menempatkan citra produk atau jasa ke dalam benak konsumen. Untuk itu, hal-hal spesifik yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain, atribut, harga, kualitas, penggunaan, persepsi pemakai, dan kategori produk. Yang tak kalah pentingnya adalah mencari dan menempatkan posisi khusus dalam pikiran konsumen.
Bahasa dalam iklan dituntut untuk mampu menggugah, manarik, mengidentifikasi, manggalang kebersamaan, dan mengkomunikasikan pesan dengan koperatif kepada khalayak (Stan Rapp & Tom Collins, 1995: 152).
Dengan demikian, struktur kata dalam penulisan iklan adalah:
1. Menggugah : mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
2. Informatif : kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif : rangkaian kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentran, dan menghibur.
4. Bertenaga gerak : komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
Untuk menyampaikan gagasan pikiran tersebut dalam suatu bahasa, seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.
Gaya bahasa dan jenis kata dalam iklan yang dibuat untuk surat kabar tentu berbeda dengan iklan yang dibuat untuk ditayangkan di radio atau televisi. Sebab surat kabarmemeningkan mata dan dapat diamati orang dengan lama. Semenrata radio mementingkan telinga dan televise memeningkan mata dan telinga. Kedua yang terakhir ini bersifat sekelebat.
Selain itu, bahasa yang dipakai dalam pembuatan iklan harus mampu mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih ke produk jasa yang diiklankan. Tentu saja, perlu juga diperhatikan apakah produk yang diiklankan baru ataukah sudah lama. Gaya dan jenis bahasa yang dipakai pun harus sesuai dengan target audience.
Dalam kaitan dengan kebahasaan, ternyata ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis bahasa itu berkaitan dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis bahasa ini ternyata juga memiliki serbaneka laras bahasa komunikasi. Oleh karena itu, serbaneka laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti laras jurnalistik, laras SMS (surat-menyurat singkat, seperti EGP: emang gue pikirin, KDL: kesian deh lo, BKT: bau ketek, dan !@*?(^^|$: bingung), laras iklan (aku dan kau suka dancow), laras prokem dan gaul (nyokap, bokap, dugem).
Di samping laras bahasa yang wajib mendapat perhatian, ada pedoman kebahasaan yang digunakan untuk bahasa iklan, seperti:
1. gampang dipahami konsumen;
2. sederhana bahasanya dan jernih pengutaraannya;
3. tanpa kalimat majemuk;
4. kalimatnya aktif, bukan kalimat pasif;
5. padat dan kuat bahasanya;
6. positif bahasanya, bukan bahasa negative;
Untuk menulis naskah dengan menggunakan bahasa Indonesia, mereka harus menguasai EYD. Agar maknanya dapat ditangkap oleg target audience. Bahasa mesti menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada orang lain, agar mereka memahami apa yang kita ungkapkan tersebut. Bahasa yang informatif, menerangkan 5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang akan di-iklankan nanti.
Pada umumnya bahasa iklan memiliki prinsip sebagai berikut :
1. Iklan isi pernyataannya jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
2. Iklan isi pernyataannya jauh dari unsure menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara,agama, susila, adat, budaya, suku dan golongan.
3. Iklan isi pernyataannya menjiwai asas persaingan yang sehat.

http://johnherf.wordpress.com/2008/04/16/bahasa-iklan-komunisuasif/
http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/03/belajar-iklan-bahasa-dalam-iklan.html
http://rhany333.wordpress.com/2010/03/10/iklan-bahasa-iklan-dan-bahasa-komunikasi/
http://tipspenulisanbahasaiklan.blogspot.com/



Writing Advertisement Language Theory

Advertisement comes from Greek which means leading people on an idea. Comprehensive meaning of advertisement is all activities to present and promoting idea, things, or nonperson service that paid by sponsor.
Generally, advertisement is the existence of information presentation nonperson about a product, brand, company, or shop that running by certain paid compensation. Thus, advertisement is a communication process that aims to persuade and leading people to take benefit actions to advertisement maker.
Attractive advertisement is useful advertisement to attract consumer’s response. To be a power full so the material of advertising translated into advertisement execution. In this case, the categories used by rational and emotional, or a combination of both.
A product or service must promote to get product or service image into consumer mind. So that, specific things that need attention there are attribute, price, quality, use, usage and product category. The important things are search and put special position into consumers mind.
In advertising language to be able to arouse, attract, identify, gather together and communicate the massage to cooperative to audience (Stan Rapp & Tom Collins, 1995: 162).
Thus, the structures of advertising writing are:
1. Evocative : Looking at consumer needs, give solutions, and give attention.
2. Informative : The words must be clear, friendly, communicative, long-time and ignore the duration.
3. Persuasive : The sentence can make audience comfortable, happy, peaceful and entertaining.
4. Powerful Motion : the sentence must appreciate time during the bidding or the promotion period.
To present the idea into languages, a advertising writer must know about the language-rule, such as grammar, rules, idioms, nuance or connotations of words etc. this requirement is a must.
Language style and kind in advertising that made for newspaper absolutely different with the advertising that made for present o radio or TV. Because newspaper only pay attention on eyes and people can enjoy for long time. Meanwhile radio only pay attention on ear and television pay attention on eyes and ear. Both the letter is blurring.
In relation with languages, there are two kinds of language that must be different. Both of the languages are related with normative language and descriptive language. Both of these languages also have miscellaneous barrel communication language. Because of that, miscellaneous barrel communication language must has attention, such as journalistic barrel, text barrel (brief correspondence, like EGP: emang gue pikirin, KDL: kasian deh lo, BKT: bau ketek, and !@*?(^^$: cofused), advertising barrel (aku dank au suka dancow), jargon barrel and slang (nyokap, bokap, dugem).
Besides language barrel that must get attention, there are guidelines that are used in advertising languages, like:
1. Easily understand by the consumer;
2. Simple language and clear pronunciations;
3. Without compound sentence;
4. Active sentence, not passive sentence;
5. Solid and strong language;
6. Positive language, not negative language;
In writing the manuscript by using Indonesian language, they must be able in EYD. It’s easy for the audience to get the meaning. Language must have meaning when it expressed to another people, so that they can understands what we’ve told. Informative language, explain 5W+1H clearly and short, according with the things that will be advertized.
Generally, advertising language has principles, like:
1. Advertisement including a hones question, responsibility and contradicted with applicable law.
2. The question of advertisement not offend and degrading state, religion, moral, tradition, cultural ethnic and class.
3. Advertisement contents good statement of fair competition.
http://johnherf.wordpress.com/2008/04/16/bahasa-iklan-komunisuasif/
http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/03/belajar-iklan-bahasa-dalam-iklan.html
http://rhany333.wordpress.com/2010/03/10/iklan-bahasa-iklan-dan-bahasa-komunikasi/
http://tipspenulisanbahasaiklan.blogspot.com/