Minggu, 22 Mei 2011

Berwisata dan Belajar Sejarah di Monas

Berwisata dan Belajar Sejarah di Monas


Monumen Nasional atau yang lebih kita kenal Monas merupakan icon kota Jakarta, yang terletak di pusat kota. Selain sebagai tempat wisata, ternyata Monas juga dapat menjadi pusat pendidikan yag menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Monas dibangun pada bulan Agustus 1959, diresmikan oleh Presiden Soekarno 17 Agustus 1961 dan dibukan untuk umum 12 Juli 1975. . Keseluruhan bangunannya dirancang oleh arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Wilayah taman hutan kota dulunya dikenal dengan Lapangan Gambir. Kemudian berubah beberapa kali jadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas kemudian menjadi Taman Monas.
Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni, dilapisi oleh marmer.
• Lidah Api
Di puncaknya terdapat cawan yang atasnya terdapat lidah api dari perunggu tingginya 17 m berdiameter 6 m dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg, terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

• Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk bisa sampai di atasnya dapat menggunakan lift. Dari pelataran puncak, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat atau Laut Jawa dan Kepulauan Seribu.
• Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah 17 m. Di sini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.
• Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya sekitar 8 m. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Di keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang hingga G30S PKI. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan Jakarta.
Taman Monas
Taman Monas adalah sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah. Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini atau pun berolahraga di sini bersama teman maupun keluarga.
Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari yang sangat menarik disaksikan di malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan, ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.
Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, di taman ini disediakan batu-batuan yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi dan beberapa lapangan futsal dan basket. Jika lelah berjalan di taman seluas 80 hektar, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi dan terbuka secara gratis untuk umum.
Monas bisa menjadi salah satu tempat wisata bersama keluarga dan mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Dan menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan. Jam bukanya jam 9.00 - 16.00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar