Rabu, 06 April 2011

memori 02 Desember

Saat ini pukul 22:00 WIB. Aku duduk menghadap laptopku. Seperti biasa mengerjakan tugas-tugas kampusku yang menggunung.
Sejenak ku alihkan pandangan ke luar jendela kamarku. Melepas sisa-sisa kepenatan hari ini. Berjalan menuju teras, nikmati wajah Jakarta di malam hari yang penuh warna-warni lampu-lampu. Ditemani segelas cokelat panas.
Hhmmm… indah juga malam ini, walaupun hanya dengan sedikit bintang batinku.

Tulalat Tulilit Tululut…
“kamu di mana?? Aku tungguin daritadi gak sampai-sampai. Lama banget.” Kataku di saluran telepon.
“iya ini juga udah mau sampai. Sabar ya sayang…” jawab seseorang di seberang sana.
“ya udah cepetan y ‘ndut. Love you.” Kataku.
“iya sayang. Love you too beib.” Telepon pun terputus.
 Biippp..

“Surprise… happy birthday sweetie.” Katanya sambil memberikan sebuah kue tart cokelat padaku.
“ciyyeee… ciyyeee…romantis banget siii.. bikin ngiri.” begitu kata teman-temanku yang melihatnya. Dan aku hanya bisa senyum-senyum tanpa tau harus melakukan apa saat itu.
Mati gaya. Pikirku saat itu..
Api di atas lilin yang berjulah duapuluh buah menari-nari di terpa angin. Memintaku untuk segera meniupnya. Ku pejamkan mata sejenak untuk make a wish. Dalam sekali tarikan napas ku tiup lilin-lilin itu. Hhuuffff… Lalu api pun padam.
Prokk… prokk… prokk…
“potong kuehnya… potong kuehnya…” kata salah seorang temanku semangat. Aku pun mulai memotong kuenya. Dan potongan pertama kuberikan padanya.
Muachh.. muachh.. muachh.. tiga kecupannya mendarat manis di kening dan kedua pipiku.
Lalu terdengar gelak tawa karena wajahku memerah. Setelah itu menyusul sebuket mawar putih dan sebuah kado. Ahh.. murah hati sekali pacarku ini.. Batinku. Setelah kubuka sepasang sepatu menyembul keluar.
“suka??” tanyanya. Tanpa ragu ku anggukkan kepalaku penuh keyakinan. Lalu ku peluk ia sebagai tanda terima kasih.
Setelah itu kami pun memutuskan untuk menghabiskan malam di hari ulang tahunku bersama-sama. Kami makan di sebuah café sederhana yang di dalamnya ada live musicnya. Kami mengobrol banyak mengenai berbagai hal sambil menikmati lantunan-lantunan lagu yang dimainkan oleh band.
Kebanyakan lagu-lagu yang dimainkan bertema cinta. Seperti lagu-lagu kepunyaan Yovie n Nuno, Sandy Shondoro, Michael Bubble dan lagu-lagu romantic lainnya. Tak lupa kami me-request lagu kebangsaan kami berdua. I Don’t Wanna Miss a Think milik Aerosmith. Dan bernyanyi bersama.
Batepa sempurnanya malamku…

Aahhh...
Hari ini 2 Desember 2010 dan usiaku tepat 21 tahun. Manghabiskan malam di hari ulang tahunku, berkutat dengan tugas-tugas kampus yang membuatku semaput. Seorang diri dan hanya ditemani oleh segelas coklelat yang kini tak lagi hangat. Tanpa seorang kekasih dan tanpa lagu-lagu romantis yang dimainkan sebuah band.
Ku tutup laptopku dan mulai beranjak ke kasur. Kurebahkan badan lalu aku berkata…
“biarkan aku memutar kebersamaan kita di hari yang sama malam ini. Biarkan aku mengenang tentangmu. Dan biarkan aku memimpikan kebahagiaan kita di malam itu.”
Tak lupa ku panjatkan sebait doa agar yang di sana selalu dalam keadaan baik. Dan bila Kau berhendak tolong Tuhan persatukan kami kembali. Namun jika ia tidak baik untukku maka buanglah semua harapan serta semua rasa yang pernah ada.
Tak lama mataku pun terpejam karena lelah. Namun sebelumnya ku ucapkan kata-kata yang biasa ku ucapkan padanya sebelum berangkat ke alam mimpi.

Selamat Malam Kasih.
Aku Mencintai Mu.

iklan pemantasan teater